Senin, 10 Desember 2007

KAIZEN (Belajar dari Jepang).....

Kaizen berasal dari kata ;
Kai = Perubahan,
Zen = Baik

Lahir sejak terjadinya Restorasi Meiji di Jepang (1868).
Kaizen berarti Continues Improvement (Improvisasi Berkelanjutan), Bapak Ary Ginanjar Agustian mendefenisikan Kaizen sebagai " Buang yang buruk, ambil yang baik lalu sempurnakan",Mirip banget ma SDLC / System Development Life Cycle (ceeilee mentang2 anak SI) => Penyempurnaan terus menerus juga intinya.

Kaizen lahir karena kekecewaan bangsa Jepang yang belajar pada Amerika yang saat itu sudah maju. Selama berpuluh - puluh tahun mereka belajar pada amerika, tidak ada sedikitpun perubahan atau perkembangan dalam dunia usaha. Amerika sudah merasa puas dengan apa yang telah mereka miliki. Hingga lahirlah Konsep Kaizen yang dimaksud dengan; Kesadaran pencarian masalah, kreativitas, inovasi lalu mengimplementasikannya.

Terbukti penerapannya dengan Produk-produk jepang, misalnya sarana transportasi buatan jepang yang sekarang menggeser produk - produk buatan AS. Dimana pada awal abad 20 jepang sudah bisa mensejajarkan diri dengan inggris dan amerika yang merupakan jebolan dari revolusi industri (ck...ckk..)

* Pada dekade 1960-an jepang mulai mengungguli AS.
Kereta api pertama kali diperkenalkan oleh dunia barat dengan ciri-ciri sebagai berikut
- lambat,
- menggunakan cerobong asap (dengan asap hitamnya yang terus mengepul)
- sering terjadi keterlambatan dan mengeluarkan suara yang ribut
- kecepatan 65km/jam.

Berganti inovasi dari jepang dengan KA SuperExpress-nya "SHINKANZEN", dimana:
- ketepatan waktunya sangat difokuskan,
- keterlambatan diperhitungkan dalam hitungan detik dan sangat jarang sekali terjadi,
- menggunakan bantalan magnet pada relnya untuk mengurangi gesekan dan suara berisik
- kecepatan 450km/jam.

* Pada dekade 1970-an jepang mulai melabrak industri otomotif AS dengan mobil buatannya yang berciri - cirikan hemat bahan bakar, ringan dan dengan harga yang terjangkau.bertolak belakang dengan produk amerika dengan ciri - ciri khasnya boros, berat, dan mahal.

Sekarang Kaizen tidak hanya digunakan oleh jepang lagi, tapi sudah menjadi prinsip Manajemen Bisnis didunia,

Dikenal dengan Kaizen 5 Step Plan :
1. Seiri (Mengatur)
=> Bertujuan untuk memisahkan yang perlu dan yang tidak perlu kemudian dibuang.
2. Seiton
=> Menyimpan dengan teratur, sehingga bila suatu saat diperlukan dapat diambil dengan mudah.
3. Seiso (Membersihkan)
=> Lokasi kerja yang bersih menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi efisien dan efektif.
4. Seiketsu
=> Kebersihan pribadi (Inner), bersih dan rapi penampilan (Perfect Performance).
5. Shitsuke
=> Disiplin dalam segala bidang dan dalam segala hal.

Tidak ada komentar: